KETIKA KAU MERASA JAUH DARI-NYA
Beberapa bulan terakhir aku merasa bahwa diri ini telah berjalan jauh meninggalkan-Nya. Perasaan ini membuatku merenung dan mencoba flashback ke belakang. Mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi sehingga membuat aku merasa telah jauh dari Allah SWT.
Jika melihat kondisi sekarang dan beberapa waktu ke belakang, semangatku dalam menjalankan ibadah rasanya kian hari kian menurun. Ketika beribadah seperti sama sekali tidak ada gairah. Aku melakukannya seperti formalitas belaka, untuk sekedar menjadi penggugur kewajiban. Sehingga nikmat dalam beribadah juga rasanya sudah tak seperti dulu lagi.
Nampaknya aku terlena dengan kehidupan dunia, sehingga aku lalai dengan kehidupan akhirat. Ketika apa yang aku inginkan sekarang relatif cukup mudah aku dapatkan, justru malah membuatku tak cukup pandai untuk bersyukur. Kehidupanku beberapa bulan terakhir memang relatif mudah, santai, berjalanan normal dan seperti tidak ada beban. Hal tersebutlah lagi-lagi yang justru sepertinya membuat aku lalai dan terjerembab dalam situasi yang seperti sekarang.
Begitu miris rasanya mengingat kondisiku yang sekarang. Begitu mudahnya melakukan kesalahan yang diriku sendiri sudah tau bahwa itu salah. Kemudian yang membuat sedihnya lagi adalah aku melakukannya secara berulang-ulang. Aku seperti menggampangkan konsekuensi (dosa) yang akan aku terima ketika aku melakukan kesalahan tersebut.
Ini adalah bukti bahwa memang benar perbuatan dosa bisa membuat Allah SWT mencabut kenikmatan kita dalam beribadah. Kemudian hati kita menjadi keras jika kita melakukan dosa tersebut berulang-ulang. Kalau hati sudah menjadi keras, maka kita akan dengan mudah menggampangkan atau menganggap enteng dosa yang kita perbuat. Begitulah apa yang aku alami saat ini.
Tak hanya berdampak pada ibadah saja, bahkan aktifitas duniawi ku pun ikut terdampak karena perbuatan dosa itu. Aku merasa menjadi kurang produktif. Tidak begitu banyak hal yang aku bisa hasilkan selama aku berada pada situasi yang seperti ini. Target-target yang sebelumya sudah aku susun pun banyak yang terlewat begitu saja. Sungguh betapa bodohnya diri ini.
Aku menuliskannya disini dengan harapan bahwa aku bisa segera keluar dari situasiku yang sekarang ini. Sekaligus menjadi pengingat di kemudian hari bahwa diriku adalah manusia biasa yang pernah terjerembab dalam lingkaran dosa. Sehingga tidak mudah memandang rendah jika melihat orang yang melakukan perbuatan dosa.
Kedepan tentu bukan berarti aku akan sepenuhnya terhindar melakukan perbuatan dosa-dosa lain. Setidaknya aku berharap ketika aku melakukan sebuah perbuatan dosa, aku cepat sadar dan tidak mengulang-ngulanginya lagi.
Foto beberapa tahun lalu, ketika lagi semangat-semangatnya menjalani hidup :)