CERITA AKHIR TAHUN (2021)
Akhir tahun 2021 yang lalu aku menyempatkan diri untuk berlibur. Di tengah kesibukanku saat itu, ada salah satu kawanku yang berinisiatif untuk mengajakku berlibur di akhir pekan. Ajakan dari kawanku itu aku iyakan. Meski sebenarnya situasiku saat itu cukup banyak kesibukan. Kebetulan masih ada beberapa projek yang belum tuntas aku selesaikan. Namun karena kawanku mengajak ke tempat liburan yang membuatku selama ini penasaran, maka tak ada pilihan lain selain mengiyakan. Tempat yang kami jadikan tujuan untuk berlibur adalah kawasan Dieng, Wonosobo. Sebuah tempat yang tidak akan asing di telinga-telinga anak muda zaman sekarang.
Kurang lebih perjalanan yang ditempuh memakan waktu sekitar 4 jam. Kami berlima berangkat Jum'at malam dari Jogja, dan sampai di sana pukul 2 pagi. Tujuan pertama adalah menikmati sunrise di Bukit Sikunir. Dan karena masih ada waktu 2 jam lebih sebelum subuh, maka sebelum kami naik ke puncak bukit, terlebih dahulu kami menunggu di sebuah warung sambil menikmati kopi. Hawa dingin yang menyebar di seluruh badan, sungguh menambah kenikmatan kopi yang kami sruput saat itu.
Akhirnya adzan subuh berkumandang, kami langsung bersiap-siap mengambil air wudhu dan menunaikan sholat di sebuah mushola kecil. Badanku langsung mengigil begitu air wudhu mengenai kulitku. Belum pernah sebelumnya aku merasakan cuaca sedingin itu. Sehingga ketika sholat pun badanku tak berhenti bergetar kedinginan.
Seusai melaksanakan sholat subuh, kami bergegas untuk menuju puncak Sikunir. Di sepanjang jalan sebelum naik ke bukit Sikunir terdapat banyak pedagang. Dan kami menyempatkan untuk membeli beberapa cemilan untuk kami nikmati sesampainya kami di atas. Setelah mendapatkan beberapa bungkus gorengan dan cemilan lain, perjalanan menaiki bukit dimulai.
Di sinilah ujian fisik juga dimulai, kami berlima bisa dikatakan termasuk orang yang tidak rutin berolahraga. Aku sendiri seringnya hanya melakukan olahraga ringan satu minggu sekali. Sementara kawanku kelihatannya lebih sedikit dari itu. Atau bahkan mungkin ada diantaranya yang sudah lama sama sekali tidak olahraga. Hal ini terlihat selama perjalanan menuju puncak bukit. Beberapa kawanku terlihat seperti sangat kelelahan dan kehabisan nafas. Istilah jawanya ngos-ngosan. Selama perjalanan kami pun beberapa kali harus berhenti sejenak, sekedar untuk mengatur nafas.
Namun akhirnya dua dari kami memilih untuk tidak melanjutkan sampai ke puncak. Mereka memilih untuk berhenti di Pos 2, karena merasa kondisinya sudah tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan. Padahal jarak ke puncak sudah cukup dekat. Tak ada pilihan lain bagi kami, akhirnya tersisa tiga orang yang meneruskan perjalanan ke puncak. Tidak butuh waktu yang lama dari tempat kedua kawanku berhenti, akhirnya kami bertiga sampai di Puncak Sikunir.
Foto sok ganteng. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Foto pura pura manjat. Sumber: Dokumentasi Pribadi