BENARKAH MEMILIKI PASANGAN AKAN MEMBUATMU LEBIH BERSEMANGAT ?
Berawal dari pertemuan dengan beberapa teman-teman lamaku, ada sebuah pertanyaan yang timbul di benak sanubariku. Bahwa benarkah bersegera memiliki pasangan akan membuat hidup kita lebih bersemangat ? membuat kita mau lebih berjuang keras? apakah benar seperti itu? . Pertanyaan ini muncul setelah melalui akumulasi pengamatan yang selama ini aku lakukan. Dan puncaknya adalah kemarin. Aku memperhatikan bahwa mereka yang sudah memiliki pasangan baik yang sudah menikah maupun masih pacaran, hampir selalu dari mereka punya etos kerja yang tinggi dibanding yang belum. Salah satu alasan kuatnya ialah mereka memiliki sebuah target yang jelas. Kebanyakan dari mereka yang aku temui sudah memiliki target yang jelas mengenai kehidupan mereka beberapa tahun ke depan. Ada yang sudah menentukan tahun depan harus sudah nikah, harus memiliki penghasilan minimal sekian tiap bulannya, harus memiliki berbagai ketrampilan berumah tangga, dan berbagai target-target lainnya.
Sementara jika berkaca kepada diriku sendiri maupun melihat teman-temanku yang belum memiliki pasangan, perencanaan mengenai kehidupan kami beberapa tahun ke depan seperti masih abu-abu. Bukan berarti kami sama sekali tidak memiliki target, akan tetapi target yang kami miliki itu belum kami suarakan dalam kadar yang serius. Artinya, target yang kami utarakan hanya sekedar untuk menjawab pertanyaan orang lain agar kami tidak terlihat sebagai laki-laki yang tidak memiliki tujuan yang jelas. Sebagian besar dari kami yang belum memiliki pasangan memang masih merasa asyik dengan dunia kami sendiri. Benar sekali, kami masih menyukai sebuah kebebasan. Kami nyaman dengan itu. Dan barangkali faktor inilah yang membuat kami belum memiliki semangat juang yang tinggi daripada mereka yang saat ini sudah memiliki pasangan.
Barangkali itulah alasan mengapa mereka yang memiliki pasangan cenderung memiliki daya juang yang tinggi. Karena mereka memiliki tujuan yang jelas untuk dikejar, mereka terus konsiten berjuang karena mereka bertarung dengan waktu. Seperti sebagaimana mereka yang sudah menjadi orang tua, terus berjuang tanpa kenal lelah karena ada hal yang jelas di depan mata mereka yang harus senantiasa mereka perjuangkan.
Sementara bagi kami yang masih menikmati kebebasan merasa bahwa kami masih memiliki banyak waktu dan pilihan. Sehingga seumpama kami sedang merasa berat dengan apa yang kami perjuangkan seringkali kami masih bisa memilih untuk berhenti sejenak dan bersantai ria. Ya alasannya kami sedang tidak diburu-buru untuk mengejar sesuatu, sehingga kami merasa bahwa tak perlu memaksakan diri terlalu jauh. Masih ada sekian hari esok untuk kami gunakan untuk melanjutkan perjuangan kami.
Dengan kondisi yang seperti itu, lantas apakah aku harus segera mencari tambatan hatiku dengan segera Ya Tuhan ? Hamba terkadang merasa takut bahwa akan semakin banyak waktuku yang terbuang secara sia-sia, karena keterlenaan akan kondisi hidup yang sedang aku jalani. Aku tak mau hal itu terjadi. Hamba dengan sungguh memohon petunjuk dari-Mu Ya Tuhan.
