DUNIA YANG KIAN SEPI
Salah satu hal yang disadari kebanyakan orang di usia dua puluh tahunan adalah menyadari bahwa dunia pertemanannya tidak lagi sebanyak dan seluas dulu. Apalagi bagi mereka yang sudah selesai mengenyam bangku pendidikan, banyak yang merasa bahwa ruang lingkup pergaulannya semakin mengecil. Bahkan berberapa orang kini merasa hidup seorang diri. Semua teman-temannya seolah pergi meninggalkan dirinya. Dunia yang dulunya terasa begitu ramai, kini berubah menjadi sepi baginya.
Ketika kita merasa kehilangan kehidupan kita yang dulu, yang perlu kita pahami selanjutnya adalah memahami bahwa semua proses ini adalah sebuah hal yang wajar. Artinya apa yang kamu alami dan apa yang kamu rasakan itu juga banyak dialami dan dirasakan oleh orang lain. Jadi kamu tidak perlu menghabiskan waktumu untuk mempertanyakan mengapa hal ini bisa terjadi kepadamu.
Foto: 4 Tahun lalu, jaman masih santai-santai.
Orang akan datang dan pergi dari kehidupan kita. Begitu juga pun kita, kita sendiri pun bagi orang lain adalah salah satu orang yang pernah datang dan kemudian pergi dari kehidupannya. Ini adalah kehidupan yang normal. Saat orang bertambah usia, ia akan menemukan prioritas-prioritas baru di kehidupannya. Dulu bagimu merawat pertemanan adalah salah satu prioritas. Sehingga banyak waktu yang kamu luangkan untuk dihabiskan dengan teman-temanmu. Usiamu bertambah, kemudian menyadari kamu harus mulai serius untuk memperjuangkan kehidupanmu. Perioritasmu maka kini sudah berubah, begitu juga dengan temanmu.
Apalagi dengan teman-temanmu yang saat ini sudah membangun keluarga kecilnya sendiri. Sudah memiliki pasangan bahkan sudah memiliki anak. Tentu saat ini prioritas temanmu adalah keluarga kecilnya itu. Sebagian besar waktunya akan dicurahkan untuk keluarganya. Baru ketika waktunya luang ia akan menyisihkan waktunya untuk hal lain.
Kesimpulannya adalah kita tidak perlu merasa seperti orang yang ditinggalkan oleh teman-teman kita. Tidak perlu tersinggung ketika temanmu sudah tak lagi bersedia untuk meluangkan waktunya denganmu. Bukan karena mereka menghindari atau menjauhimu, akan tetapi karena setiap orang akan menemukan prioritas baru bagi kehidupannya. Dan kita tidak perlu baper jika pada saatnya kita sudah tidak lagi menjadi prioritas bagi kehidupan orang lain.
Temukan juga prioritas barumu, kamu tidak boleh hidup selamanya di masa lalu. Hidup yang menyedihkan adalah ketika sepanjang waktu hanya dihabiskan untuk mengenang-ngenang masa lalu. Temukan tujuan baru, temukan semangat baru ! Itulah hidup.
Banyumas, 21 Januari 2023