OBAT KEMALASAN
Diantara penyakit yang paling membahayakan bagi kehidupan seseorang ialah kemalasan. Penyakit yang jika tidak disadari dengan kesadaran penuh akan memberikan dampak yang begitu kompleks bagi kehidupan seseorang. Tak hanya kehidupan orang tersebut saja melainkan kehidupan orang-orang di sekitarnya pun seringkali harus menerima dan merasakan akibatnya.
Seorang murid yang pemalas membuat ilmunya tidak bertambah, kehidupan sekolahnya tidak tertata dengan baik, dan tentu akan berujung pada kekesalan orang tuanya. Seorang guru yang pemalas membuat cara mengajarnya membosankan, metodenya seperti itu itu saja. Dampak lainnya para murid tidak mendapatkan ilmu yang maksimal. Seorang karyawan yang malas membuat hasil pekerjaannya menjadi tidak bagus, karirnya akan di situ-situ saja, bahkan yang lebih ekstrim tidak menutup kemungkinan ia akan diberhentikan oleh atasannya. Begitupun seorang pengusaha yang pemalas, besar rasa kemalasan itu akan membuat usahanya cepat gulung tikar. Ada sekian banyak contoh-contoh lain yang memberikan gambaran yang begitu nyata mengenai dampak dari penyakit malas itu. Sebuah hal yang jika kita benar-benar sadar sesungguhnya kita tidak akan mau untuk berlama-lama dengan penyakit yang bernama kemalasan itu.
Namun seperti halnya penyakit medis, penyakit itu tidak hanya cukup untuk disadari. Kesadaran bahwa kita memiliki penyakit malas saja itu tidak cukup. Lebih dari itu, kita harus mencari obatnya. Hanya saja sependek pengetahuan saya, sampai dengan saat ini obat dari kemalasan itu tidak tersedia di apotik manapun. Obat penyakit malas itu harus kita racik dan temukan sendiri.
Photo by Hal Gatewood on Unsplash
Menemukan obat kemalasan. Setiap orang boleh jadi menemukan di tempat yang berbeda-beda. Ada yang menemukan pada senyuman pasangannya, tawa anak-anaknya, raut wajah orang tua yang semakin menua, atau bahkan sesederhana bayang-bayang cicilan awal bulan. Namun entah apapun bentuk dari obat kemalasan itu, jika kita sudah menemukannya, perlu disadari bahwa ia telah mampu membantu kita berjuang sampai sejauh ini. Bahkan mungkin tidak hanya sebatas membantu, melainkan ia telah mampu menjadi juru selamat atas berbagai macam hal yang telah kita lalui.
Bagaimanapun jika kita sudah mengantongi obat dari kemalasan itu kita wajib bersyukur. Dengan obat itu, percaya atau tidak ia sudah banyak membuat kita terhindar dari berbagai potensi kemalangan hidup. Bagi yang belum menemukan obat itu, carilah segera. Sebelum dampak dari penyakit bernama kemalasan itu semakin menjalar luas ke seluruh sendi kehidupan kita.
Bismillah kita bisa !
Banyumas, 12 Maret 2023 07:00 WIB