KENAPA HARUS DIPIKIR?
Semakin bertambahnya umur semakin banyak hal yang dipikir. Hal tersebut nampaknya merupakan sebuah keniscayaan bagi kita semua. Di mana kita tidak bisa mengindar ataupun mengabaikan segala sesuatunya begitu saja. Jika ada orang yang bisa mengindar dan mengabaikan dari hal tersebut, besar kemungkinan ada sesuatu yang keliru dengan caranya memandang hidup.
Sebagai contoh, umumnya orang yang umurnya sudah berkepala dua dia akan memikirkan tentang bagaimana masa depannya nanti. Mulai memikirkan tentang pernikahan, mulai memikirkan bagaimana caranya mengumpulkan tabungan, mulai memikirkan bidang apa yang harus ditekuni dan mulai memikirkan hal-hal lain yang kaitannya tentang kehidupan di masa mendatang. Memikirkan semua hal itu adalah sebuah kewajaran. Justru menurutku keliru jika kita di umur sekian masih banyak santai-santai dan tidak memikirkan apapun selain kesenangan pribadi dan kemudian memiliki pembelaan bahwa yang penting tidak merugikan orang lain.
Kenapa keliru? karena siapa bilang jika kita terlalu santai dan cuek dengan masa depan kita sendiri itu tidak merugikan orang lain? kata siapa itu tidak akan berdampak kepada orang lain?. Begini, di saat kita tidak mengupayakan masa depan dengan baik, artinya kita sedang mempersiapkan masalah di masa mendatang. Di mana besar kemungkinan tidak hanya kita sendiri yang akan merasakan dampak dari masalah yang akan timbul tersebut. Orang-orang di sekeliling kita suatu saat nanti akan tetap terdampak dari ketidakseriusan kita dalam mengupayakan masa depan yang lebih baik. Minimal lingkungan keluarga kita akan terdampak, termasuk pasangan dan anak jika nantinya memutuskan untuk menikah.
Lantas apabila kita sudah memikirkan tentang itu semua apa sudah memiliki jaminan bahwa masa depan kita akan baik? tentu tidak. Mulai memikirkan hanyalah sekedar bentuk kepekaan dan kesadaran akan hal-hal yang semestinya kita lakukan. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, kita semua perlu upaya berupa tindakan nyata. Tindakan yang dapat memperbesar peluang kita dalam meraih masa depan yang baik.
Terus memikirkan tanpa diimbangi dengan tindakan nyata juga tidak baik. Hanya akan berujung pada overthinking (berfikir secara berlebihan). Overthinking ini seharusnya tidak akan terjadi jika apa yang kita pikirkan satu per satu diwujudkan dengan tindakan nyata, segala suatunya akan terurai dengan sendirinya jika apa yang kita pikirkan diiringi dengan tindakan. Disitu akan ada momen di mana setelah kita melakukan tindakan ada beberapa hal detail yang ternyata memang tidak perlu kita pikirkan sedemikian rupa, hanya perlu beberapa tindakan kecil saja.
Dari sini aku kembali belajar bahwa segala sesuatunya memang harus seimbang. Ketika kita sudah bisa menyeimbangkan diri, kecil kemungkinan kita akan mudah terseok-seok dan jatuh. Hidup akan terus bisa berjalan dan relatif lebih bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Banyumas, 06 Agustus 2023